PARTISIPASI BAKUDA DALAM FORUM GROUP DISCUSSION BI BABEL

“Realisasi pendapatan 2016 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung 57,75% berasal dari dana perimbangan, 29,49% berasal dari pendapatan asli daerah dan 12,75% berasal dari pendapatan lain-lain yang sah”, demikian dijelaskan oleh Sekretaris Dinas Badan Keuangan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Eddy Laksmana saat memaparkan tentang realisasi APBD 2016 dan RAPBD 2017 saat menjadi narasumber pada acara Forum Group Discussion di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kamis (13/04/2017).

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia Perwakilan Bangka Belitung ini mengambil tema “Mendorong Strategi Kebijakan Diversifikasi Sumber Pertumbuhan Ekonomi Daerah untuk Menjaga Momentum Perbaikan Ekonomi Nasional”. Acara ini juga turut dihadiri oleh beberapa OPD antara lain Bappeda Provinsi Babel, Kanwil Perbendaharaan, Bakuda Provinsi dan Biro Ekonomi Provinsi Babel. Eddy menambahkan bahwa ada beberapa faktor yang menjadi kendala dalam penyerapan anggaran yaitu keterlambatan dalam pengadaan barang/jasa, adanya kegamangan aparat pengelola anggaran di tingkat Instansi, kurangnya SDM yang bersertifikat, kurangnya pengendalian dan pengawasan serta kelemahan dalam perencanaan awal.

Lebih lanjut Eddy pun menjelaskan ada beberapa solusi yang bisa dilakukan untuk menindaklanjuti kendala diatas antara lain penetapan APBD tepat waktu, percepatan pengadaan barang/jasa, pelaksanaan anggaran, pengendalian dan pengawasan dengan menjadikan APIP sebagai mitra, dan melakukan asistensi dan konsultasi.

Menurut Rendha Prasetya dari Bank Indonesia Perwakilan Bangka Belitung, stabilitas keuangan daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada triwulan IV tahun 2016 semakin membaik, sebagian besar indikator utama terlihat mengalami pertumbuhan positif.

Kedepan tren pertumbuhan positif ini akan tetap berlangsung, seiring dengan mulai membaiknya pertumbuhan ekonomi di Bangka Belitung. Rendha menambahkan, pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2017 diperkirakan meningkat didukung membaiknya konsumsi rumah tangga, meningkatnya investasi, dan realisasi pembangunan infrastruktur oleh Pemerintah yang lebih awal dari tahun-tahun sebelumnya. Ekspor diperkirakan mulai meningkat seiring dengan mulai membaiknya harga komoditas timah dan CPO. Sementara itu, tekanan inflasi diperkirakan tetap tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya namun diharapkan dalam level yang terkendali.

Sumber: 
BAKUDA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Penulis: 
Lisia AA
Fotografer: 
Lisia AA
Editor: 
Fatwa Omaya
Bidang Informasi: 
Pramas
Tags: 
BAKUDA | babel | bank indonesia babel | pertumbuhan ekonomi