Optimalkan Kinerja Bakuda dengan e-planning dan e-budgeting

Pangkalpinang – Selain mengoptimalkan kinerja Badan Keuangan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sinkronisasi dan efektivitas penyusunan APBD dengan menggunakan sistem e-planning dan e-budgeting akan mempermudah dalam memantau penatausahaan dan pelaporan. Demikian dijelaskan oleh Amin Hoiri, Kepala Bidang Anggaran saat memimpin rapat mengenai Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan BPK-RI atas Kinerja Efektifitas Tata Kelola Pemerintah Daerah dalam Perencanaan dan penganggaran Pembangunan Daerah Tahun 2014-2016, yang bertempat di ruang rapat Kepala Badan (1/2/2017).

Rapat ini dihadiri oleh Sekretaris dan Kepala Subbagian, Kepala Bidang Akuntansi dan Pelaporan, Kepala Bidang Pajak, Kepala Subbidang Anggaran Belanja, Kepala Subbidang Anggaran Pendapatan dan Pembiayaan, dan beberapa staf terkait.

Ucik Budiman, Analis Penyusunan Program dan Penganggaran Bakuda menjelaskan bahwa sistem e-planning sebenarnya sudah disiapkan oleh BPP & Litbang sebagai output global Rencana Strategis dan RKPD. “Namun, sistem ini belum efektif karena belum bisa digunakan untuk penambahan program seperti yang dijelaskan oleh Bappenas,” lanjutnya.

Dikatakan oleh Muhammad, pengelola SIPKD bahwa modul perencanaan dalam SIPKD bisa digunakan untuk menginput KUA-PPAS, yang juga akan terkoneksi langsung dengan modul penganggaran yang sudah berjalan. “Pada saat rapat dengan  Bapak Tajuddin dan pihak BPP & Litbang pada Desember 2016 yang lalu, Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menginginkan semua sistem terkoneksi dari hulu ke hilir tanpa banyak proses. Kita sudah menawarkan modul perencanaan yang ada di SIPKD, tetapi belum ada tindak lanjut,” jelasnya.

Sylvia, Kepala Subbidang Anggaran Pendapatan dan Pembiayaan menawarkan alternatif lain. “Kita bisa mengikuti alur sistem  yang sudah berjalan di Bappeda. Setelah RAPBD  ditetapkan, sistem tersebut ditransfer ke SIPKD karena terkadang penatausahaan terkendala di pergeseran atau perubahan oleh SKPD sehingga tidak masuk di sistem,” jelasnya.

Eddy Laksmana, Sekretaris Bakuda menyatakan kesiapan dan dukungan pihak Sekretariat atas pelaksanaan e-planning dan e-budgeting, termasuk penyediaan sarana dan prasarana. “Kementerian Dalam Negeri merekomendasikan beberapa daerah dan lembaga yang sudah mulai menggunakan e-planning dan e-budgeting, antara lain Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan, Provinsi Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Kemendagri.”

“Langkah selajutnya, kita memang perlu melakukan koordinasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitan Pengembangan (BPP & Litbang) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk mengomunikasikan dua alternatif tersebut, sekaligus  menjelaskan aplikasi perencanaan SIPKD. Dengan menggunakan satu sistem, program e-planning dan e-budgeting akan lebih mudah diakses dan diakomodasi,” jelas Amin Hoiri.

Sumber: 
Humas Bakuda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Penulis: 
Lisia Ayu Andini
Fotografer: 
Lisia Ayu Andini
Editor: 
Adinda Chandralela
Bidang Informasi: 
Sekretariat
Tags: 
e-planning; e-budgeting