Bakuda Hadiri Capacity Building "Akselerasi Transaksi Digital" 2024

Pangkalpinang. Pemerintah Provinsi Bangka Belitung Bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia menggelar Capacity Building Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di wilayah kerja Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Secara harfiah capacity building adalah upaya yang ditujukan untuk mengembangkan suatu strategi guna meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan responsivitas kinerja pemerintah. Acara yang dilaksanakan di Ballroom Tanjung Kelayang KPw Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dibuka bersama oleh Pj. Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang diwakili oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah  Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Ahmad Yani dan Kepala Badan Perwakilan Bank Indonesia Rommi Sariu Tamawiwy.

Dalam sambutannya, Ahmad Yani menyampaikan bahwa pembentukan TP2DD merupakan upaya untuk mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD). Dimana TP2DD sebagai forum koordinasi antar instansi dan stakeholder dalam mempercepat ETPD bertujuan untuk mewujudkan transparansi dan tata kelola keuangan yang baik dan ini senafas dengan visi dan misi Provinsi Bangka Belitung, yakni terwujudnya tata kelola pemerintahan yang berfokus kepada pelayanan publik.

Capacity building yang berlangsung pada Rabu (24/04/2024) ini, diikuti oleh instansi dan SKPD yang terkait dengan TP2DD dari seluruh Kabupaten dan Kota, seperti  Bidang Perekonomian dan Pembangunan Daerah, Biro Ekonomi, Badan Keuangan Daerah, Badan Pendapatan Daerah, OPD lainnya dan juga Bank Sumsel Babel. Dengan hadirnya narasumber dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Kementerian Dalam Negeri dan Badan Pendapatan Daerah Kota Bogor diharapkan dapat dapat memberikan wawasan baru bagi pelaku utama sebagai penunjang keberhasilan dalam ajang championship TP2DD 2024 mendatang.

Dukungan Bank RKUD secara optimal terhadap pelaksanaan program kerja ETPD yang tertuang di dalam peta jalan dan rencana aksi ETPD agar dapat melakukan perluasan penyediaan kanal pembayaran digital bagi pajak dan retribusi daerah melalui perluasan kerja sama dengan penyelenggara sistem pembayaran lainnya termasuk E-Commerce, mengimplementasikan QRIS dinamis, penyediaan Virtual Account, penggunaan uang elektronik dan melakukan peningkatan layanan sistem pembayaran milik Bank RKUD. Apabila hal tersebut di atas dapat dijalankan, maka implementasi ETPD di masing-masing daerah dapat berjalan secara optimal. Tentu saja, optimalisasi implementasi ETPD tidak hanya sekedar memberikan kemudahan bagi masyarakat. Namun, memberikan dampak yang lebih luas yaitu mendorong optimalisasi PAD, perbaikan terhadap tata kelola keuangan Pemda, meningkatkan akses keuangan masyarakat dan penguatan kontrol keuangan secara sistematis.

Semoga pelaksanaan Capacity Building pada hari ini dapat berjalan dengan baik, dapat meningkatkan komitmen kita bersama dan memberikan dampak yang besar bagi optimalisasi ETPD di masing-masing daerah.

Sumber: 
Humas Bakuda
Penulis: 
Denny Kamajaya S.Sos
Fotografer: 
Tim Humas Bakuda
Editor: 
Rudi. SE., M.Si
Bidang Informasi: 
Bakuda