Pangkalpinang - Untuk menguatkan peran humas sesuai dengan Undang-Undang No 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, pranata humas Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menghadiri workshop kehumasan dengan tema Menguatkan Peran dan Fungsi Government Public Relations (GPR) dalam Proses Pembangungan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Hotel Soll Marina (26/04/2016).
Pelaksanaan yang berlangsung dari tanggal 26 sampai dengan 28 April 2016 ini dihadiri oleh pranata humas yang mewakili setiap SKPD di lingkungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung beserta kabupaten/kota.
Acara yang dibuka secara resmi oleh Noviar Ishak selaku Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini diawali dengan materi Perencanaan Penganggaran Program Kehumasan, dengan narasumber Yan Megawandi selaku Kepala Bappeda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Para peserta berkesempatan untuk sharing mengenai kegiatan kehumasan pada SKPD masing-masing.
Tulus Subardjono selaku Direktur Komunikasi Publik Kementerian Kominfo RI juga hadir untuk memberikan pencerahan dalam materi Regulasi Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Pranata Hubungan Masyarakat.
Selain untuk menambah wawasan, susunan kegiatan workshop ini khusus dikemas untuk meningkatkan keterampilan para humas dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi dalam memberikan pelayanan kehumasan dan informasi. Salah satu teknik yang diangkat adalah menganalis isi media massa dengan narasumber Huzari Almer dari Diskominfo Prov. Kep. Bangka Belitung. Para peserta dipandu untuk mempraktikkan langsung cara menganalisis berita yang terbit pada media massa, dengan membedakan isu atau opini yang terkandung dalam artikel tersebut.
Lena Satlita sebagai narasumber untuk materi Public Speaking yang diundang dari Universitas Negeri Yogyakarta berbagi cerita mengenai pengalamannya selama berkarir sebagai akedemisi dan praktisi kehumasan yang lebih banyak berkecimpung di bidang public speaking.
“Berkaitan dengan tugasnya, humas dituntut memiliki kemampuan berbicara di depan publik atau public speaking, baik di depan satu, seratus, maupun seribu orang. Tidak benar jika ada yang berpendapat bahwa kemampuan berbicara di depan umum muncul karena bakat. Kemampuan berbicara di depan umum berkembang dengan latihan dan praktik” tegasnya.
Antusiasme peserta sangat terasa ketika materi Tips dan Trik Pengumpulan Angka Kredit Jabatan Fungsional Tertentu Pranata Humas yang disajikan oleh Asriani Sri Wahyuni dari Kementerian Kominfo RI. Hingga sesi berakhir, para peserta masih memiliki banyak pertanyaan yang belum diajukan sehingga narasumber memberikan waktu bertanya di waktu lain.
Materi yang tidak kalah menarik adalah melatih kemampuan humas dalam melakukan tugas sebagai Master of Ceremony. Dengan narasumber Susan Haryanti dan Ariyati Windy, peserta diberikan motivasi untuk berani menjadi MC. Para peserta dijelaskan mengenai perbedaan cara membawakan acara untuk acara resmi dan tidak resmi, beserta tips dan trik yang perlu diperhatikan saat menjadi MC.
Fatwa Omaya, salah satu humas DPPKAD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sangat mendukung adanya pelaksanaan workshop yang dimotori oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kepulauan bangka Belitung.
“Setiap tahun Diskominfo selalu mengadakan workshop atau semacam bimbingan teknis untuk pranata humas. Selain menambah wawasan, kegiatan ini merupakan kesempatan bagi kami untuk berbagi pengalaman dengan sesama humas yang merupakan corong informasi di SKPD kami masing-masing. Harapan kami, acara ini dapat dilaksanakan secara rutin sehingga kami dapat terus berkembang sesuai dengan tugas kami dalam jabatan fungsional tertentu ini,” ujarnya. (ACH)